Minggu, 03 November 2019

NGOBROL SANTAI DENGAN MANTAN REKTOR


HELLO BRO & SIST...

Kisah ringan, sederhana, dan biasa aja ini spesial di hatiku...eeeaaaahh...


Tepatnya hari Kamis tanggal 31 Oktober 2019 pukul 9 pagi lewat dikitLah yah, saya keluar dari kostan dengan niat untuk pergi ke Perpustakaan Daerah, tapi sebelumnya saya akan membeli makan untuk sarapan sekaalian memfotocopy soal olimpiade untuk bahan mengajar hari Sabtu.

Entah mengapa saya lewat jalan belakang yang artinya harus melalui gerbang belakang kampus dan masuk area kampus. Oke. Baru jalan sebentar saya melihat seorang pria yang ‘tampak’ mirip dengan seseorang yang saya kenal, seorang teman SMA yang sedang kuliah di Universitas Brawijaya Malang, saya pikir sih yah hanya mirip. Tapi semakin saya mendekat (karena harus melewati tempat dia duduk), dia tersenyum pada saya (padahal saya memakai masker loh yah). Kaget sih. Ternyata dia benar-benar temanku itu. MasyaAllah. Udah lama banget ga ketemu, saya ingat sih terakhir kali ketemu sekitar tahun 2015 awal pas dia mampir ke rumah. Setelah itu tidak pernah bertemu lagi.

Ngobrol ngobrol ngobrol… ternyata dia sedang menunggu seorang dosen FISIP yang janji untuk bertemu pukul 08.00, tapi karana ada suatu hal akhirnya lewat dari jam yang dijanjikan. Itulah mengapa temanku duduk sendirian, menunggu. Karena temanku itu memang dari FISIP UB juga, dia sedang masa penelitian skripsi, dan dosen FISIP di kampusku itu akan diwawancarai sebagai salah satu narasumbernya. Mantaap…

Di sela-sela kami mengobrol, dari arah belakangku, Yang Terhormat Pak ‘Mantan’ Rektor Kampusku menyapa Kami, sebenarnya beliau akan menuju ruang rektorat. Kami pun bersalaman. Beliau menanyai kami, apakah kami ini siswa/mahasisawa/siapa?
Kami jawab bahwa saya baru saja Lulus dari Jurusan pendidikan Matematika pada bulan Juli lalu. Sedangkan temanku masih mahasiswa.

Mendengar jawabanku, beliau rupanya tertarik untuk bertanya padaku lebih lanjut
“Berapa lama kuliahnya.”
“Alhamdulillah pas empat tahun pak.”
“Pas yah, bagus. Sekarang kegiatannya apa?”
“Oh sekarang saya mengajar pak, di Smansa.”
“Wah bagus tuh bisa masuk situ. Apa dulu PPLK di sana juga?”
“Benar pak, dulu PPLK di sana, kebtulan ada lowongan mengajar akhirnya saya dipanggil untuk mengajar di sana. Tapi saya bukan mengajar di kelas pagi Pak, di kelas sore.”
“Kelas sore? Memang ada yah?”
“Ada pak, khusus Les.”
“Les untuk siswa kelas XII?”
“Untuk semua kelas, yang ingin les saja tapi pak, semua mata pelajaran yang dibutuhkan.”
“Oh begitu, ada berpa sekarang jumlah guru matematika di sana.”
“Kalau tidak salah ada 8 atau 9 sih pak.”
“Oh banyak yah rombelnya, yaudah yah.”
“iyah pak”.
Akhirnya beliau pamit meninggalkan kami.
Saya merasa special pada hari itu, semasa kuliah belum pernah berbincang-bincang dengan pak rektor. Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut adalah hal biasa, ngobrol doing. Tapi bagiku itu lumayan luar biasa. Hehe. Maklumlah aku hanya mhasiswa biasa yang tak dikenal banyak orang penting. Hehehe

Alhadulillah wasyukurillah…
EH btw, ada yang ingin tahu kelanjutan ceritaku dengan temanku itu? Next season yah.. see you :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar