Minggu, 17 November 2019

Bersikap Ramah Sekalipun kepada Siapa (saja)?

Atas dorongan apa tadi pagi aku bersemangat untuk mengunjungi Perpustakaan Daerah (PerpusDa). Dan seperti sebelum-sebelumnya aku selalu ke lantai dua, mencari ketenangan. Tak seperti di lantai utama, banyak pengunjung.

Namun, tak biasanya di lantai dua di ruangan tempatku biasa 'menyepi' ada seseorang, laki-laki tak dikenal. Aku tersenyum kepadanya, niatku ya hanya menyapa.

Aku duduk di kursi agak jauh dari tempat laki-laki itu berada. Aku tak langsung membaca buku, tapi 'maen' HP. Iseng buka-buka formasi CPNS Provinsi. Tak diduga, ternyata laki-laki itu sudah ada di belakangku. Dia berbicara "Itu formasi daerah mana?"
Deg... Itu artinya laki-laki itu sudah berada di belakangku sejak aku buka HP tanpa kusadari.
Hmmmppft...
Aku berusaha tenang dan ramah, "Formasi Provinsi Banten, Pak."
"Ooh".

Aku membalikkan badan dan fokus kembali memainkan HP dengan membuka feature yang berbeda. Aku merasa tak enak, tidak nyaman, tapi tidak ingin menyinggung laki-laki itu. Aku berpikir, aku putuskan untuk pindah ruangan.

Sesaat di ruangan yang baru, aku mengambil dua buah buku yang belum selesai dibaca sejak minggu lalu. Tapi aku iseng buka HP (Lagi).
Ternyataaaaaa... Laki-laki itu menghampiriku dan menanyakan beberapa hal plus dia juga bercerita pengalamannya mendaftar CPNS di tahun-tahun sebelumnya. Entah apa maksudnya dia bercerita seperti itu padaku. Huh

Dari ceritanya, dia seorang 'pengangguran', dia juga tak memiliki HP.
'Agak' memprihatinkan sih. Sepertinya dia benar-benar membutuhkan pekerjaan. Dia berniat mendaftar CPNS juga tahun ini.

Mungkin dari tampangku yang 'mau' mendengarkan ceritanya itu, akhirnya dia berani meminjam HP ku untuk melihat jumlah formasi CPNS penempatan Kabupaten dan Kota Serang.
Agak risih sebenarnya, aku khawatir (sebenranya ini prasangka burukku saja ya) kalau HP ku bakal dibawa kabur olehnya. Wkwkw...
Untungnya tidak.

Dia bercerita lanjut tentang masa kuliahnya, yang ternyata sealmamater, tapi seangkatan dengan dosenku.
Tak berapa lama, sekitar 15 menit kemudian dia pergi.
Nice, ini kesempatanku untuk 'kabur'. Yaps aku pindah ke lantai satu, cari tempat ramai. Tenang deh. Alhamdulillah...

#sebenarnya tidak berhenti sampai di sini ceritanya. Tapi ntar ajalah lanjutnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar