Bismillaah...
Kali ini aku ingin berbagi kisah yang mudah-mudahan bisa diambil manfaatnya.
Seperti biasa di setiap bulan Ramadhan, di kampungku (mungkin di kampung mana pun juga) selalu diadakan shalat Tarawih berjama'ah di masjid. Dalam kondisi bagaimana pun, termasuk di musim pandemi ini. Alhamdulillah kami masih diberi kesehatan.
Semua orang termasuk kaum wanita juga shalat di masjid. Kenapa saya katakan begini? Karena di hari-hari biasanya, selain Ramadhan, hanya beberapa kaum wanita yang shalat di masjid pada waktu shalat Maghrib, 'Isya, dan Shubuh yaitu biasanya ibu-ibu yang sudah cukup sepuh. Hal ini hanya kebiasaan saja, bukan suatu anjuran. Jadi bagi kaum wanita yang masih muda pun tak apa-apa. Walau pun kita tahu kalau wanita lebih baik shalat di rumah.
Di malam hari ke-9 menuju hari ke-10 Ramadhan 1441 H kali ini terjadi suatu peristiwa yang tidak biasa di mataku.
Kejadian tersebut adalah keputusan menentukan "Siapa imam shalat 'isya dan tarawih malam ini?"
Pasalnya, bapak-bapak yang biasa menjadi imam shalat berjama'ah kali ini berhalangan hadir, entah karena apa, namun katanya sih sedang tidak ada di rumah (berdasarkan info dari tetangga dekatnya).
Sebenarnya ada satu bapak yang biasa menjadi imam, namun meskipun beliau hadir ternyata beliau sedang sakit, sehingga tidak kuat secara fisik untuk menjadi imam.
Kebiasaan ini bukan berarti membebankan tugas menjadi imam kepada salah-satu/beberapa orang tertentu saja, namun sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang imam, antara lain:
1. Yang lebih tua diantara yang lainnya + mampu membaca Al-Qur'an paling baik diantara yang lainnya.*
2. Jika ada yang paling tua namun kurang baik bacaan Al-Qur'annya, pilihlah yang lebih baik bacaan Al-Qur'annya meskipun lebih muda.*
(*Tolong koreksi jika ada yang salah atau kurang tepat)
Jadi siapa yang siap jadi imam? Terjadilah saling tunjuk antara beberapa bapak-bapak dan pemuda yang hadir (namun mereka ini tidak biasa menjadi imam di masjid)... Mungkin kejadian ini berlangsung sekitar dua menit... Waktu segini tuh lumayan lama loh.
Akhirnya, satu orang bapak yang paling muda di antara bapak-bapak lainnya namun lebih tua dari para pemuda, beliau merelakan diri untuk menjadi imam.
Alhamdulillah, kami semua lega sekali.
Shalat 'isya berjalan dengan lancar atas izin Allah, dengan imam yang baik bacaan Al-Qur'annya.
Selesai shalat 'isya, sang imam berpindah tempat ke shaf belakang untuk shalat sunnah ba'diyah 'isya, begitupun jama'ah lainnya. Setelah shalat sunnah ba'diyah 'isya selesai sang imam tidak lekas ke tempat imam, nampaknya mengharapkan ada di antara jama'ah lain yang rela menjadi imam shalat tarawih, namun nyatanya tetap tidak ada.
Akhirnya sang imam berbicara kepada jama'ah mohon bantuannya (perbaikan) apabila ada yang salah saat shalat tarawih nanti. (Syiap pak).
Akhirnya beliau pun kembali ke tempat imam dan melanjutkan memimpin shalat sunnah tarawih dan witir.
Alhamdulillah... Sekian.
Mudah-mudahan dari kisah ini dapat diambil pelajaran berharga dalam kehidupan bermasyarakat... Aamiin.
Nah buat aku pribadi, beberapa pelajaran yang dapat aku ambil antara lain:
1. Sangat penting untuk mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sejak kecil karena akan sangat bermanfaat untuk kehidupan di hari kemudian, terutama agar bacaan shalat kita menjadi lebih baik. Ingat, amalan yang pertama kali akan dihisab di akhirat nanti adalah amalan shalat kita. Jadi mari kita perbaiki shalat kita.
2. Jika kita ingin menghafal Al-Qur'an, maka menghafallah ketika bacaan Al-Qur'an kita sudah baik dan benar, karena akan lebih sulit memperbaiki jika terlanjur menghafal yang salah.
3. Minimalnya, bekalilah diri ini dengan menghafal juz 'amma untuk bacaan ketika shalat.
4. Terutama bagi kaum adam, menjadi imam shalat berjama'ah adalah salah satu tantangan, keberanian dan kebiasaan. Jadi mulailah belajar menjadi imam yang baik agar saat dewasa nanti siap menjadi imam bagi masyarakat.
5. Perhatikan 'adab menjadi imam.
6. Di mataku, pria yang mampu menjadi imam itu keren. Hehe
Wallahu a'lam bishshawab.
Jika ada pelajaran lain yang dapat kalian pelajari, tolong tulia di kolom komentar yah... Semoga bisa menjadi manfaat kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar