pas banget kan tanggal Cantik.
Kali ini, postingan aku berkaitan dengan Karya Tulis Ilmiah berupa rancangan/proposal Program Hibah Bina Desa.
Aku niatnya pengen banget mempopulerkan metode membatik yang baik dan benar, di kampung halamanku. karena jujur saja di kampung aku sekarang sudah krisis keahlian/soft skill yang berkaitan dengan budaya lokal khas Indonesia.
jadi aku berinisiatif buat mengadakan Pelatihan Membatik untuk generasi Muda di Kampungku, khususnya.
Oke check it out...
A.
JUDUL
“Pelatihan
Membatik bagi Remaja di Kampung Gelereng”
B.
LATAR
BELAKANG
Kampung Gelereng merupakan salah satu daerah yang
terletak di Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi
Banten. Dinamakan Kampung Gelereng karena daerah ini terletak di kaki Bukit Taka, dan memiliki tekstur menurun
sehingga ketika terjadi tsunami sebagian dari daerah ini terhempas air laut.
Namun merupakan daerah yang cukup subur.
Sejak tahun 2002, Kecamatan Ciwandan yang sudah
disetujui sejak awal direncanakan akan dijadikan sebagai kawasan industri
ternyata berdampak pula terhadap pola kehidupan masyarakat Gelereng. Begitu
banyak akulturasi budaya dari para imgran dari Cina, Jepang, dan Korea.
Masyarakat Kampung Gelereng yang dahulu terkenal dengan
keuletannya memnghasilkan produk, salah satunya gula kelapa yang dipasarkan
keliling kampung. Namun seiring perkembangan zaman, budaya lokal tersebut
berangsur-angsur hilang, bahkan tidak ada remaja sebagai pewaris ilmu membuat
gula kelapa (gula merah) tersebut.
Keadaan saat ini yang tidak memungkinkan untuk
memproduksi kembali gula merah dari kelapa, maka untuk menjadikan generasi muda
yng bangga akan kebudayaan Indonesia perlu diperkenalkan dan dilatih kembali
generasi saat ini. Salah satunya pelatihan membatik, yang jujur saja masyarakat
Gelereng 99% tidak tahu bagaimana cara membatik, meskipun mereka mengenal
produk bernuansa batik.
C.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian
latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaiaman
model pelatihan yang akan diterapkan?
2. Siapa
sajakah yang akan terlibat dalam kegiatan pelatihan tersebut?
D.
TUJUAN
PENELITIAN
1.
Dapat
menerapkan model pelatihan yang efektif terhadap remaja.
2. Memperkenalkan kepada msayarakat bahwa terdapat sentra
pelatihan Batik Banten di daerah Serang.
E.
INDIKATOR
KEBERHASILAN PROGRAM
1.
Terlaksananya
dengan baik kegiatan pelatihan yang telah direncanakan.
2.
Bertambahnya
pengetahuan masyarakat tentang cara membatik.
F.
LUARAN
YANG DIHARAPKAN
1.
Terbentuk
kembali kepribadian ulet dalam diri masyarakat Kampung Gelereng.
2.
Eksisnya
Batik Banten sebagai hal yang baru di wilayah Kampung Gelereng.
G.
KEGUNAAN
PROGRAM
1.
Memberikan
kegiatan positif bagi para remaja di Kampung Gelereng.
2.
Memberikan pengetahuan bagi para remaja
Kampung Gelereng tentang cara membati yang baik dan benar.
H.
GAMBARAN
UMUM MASYARAKAT SASARAN
Daerah sasaran
adalah sebuah kampung bernama Kampung Gelereng yang terletak sekitar 15 km dari
pusat Kota Cilegon. Merupakan daerah industry dengan sebagian (50%) wilayah
kampung ini sudah dibangun pabrik gula pasir dan terigu.
Terjadinya
akulturasi budaya terhadap warganya sehingga hampir 50% kearifan lokal sudah
tidak dapat dirasakan oleh generasi muda.
I.
METODE
PELAKSANAAN
Penyusunan
Program
1)
Persiapan
2)
Mengadakan
Kerjasama dengan salah satu sentra pelatihan Batik Banten yang berada di daerah
Cipocok, Kabupaten Serang
3)
Pelatihan
membatik.
4)
Menciptakan
inovasi usaha mandiri batik dengan kerjasama dengan Sentra Pelatihan Batik
Banten.
5)
Evaluasi
bersama tim Sentra Pelatihan Batik Banten.
K.
JANGKA
WAKTU PELAKSANAAN
Perencanan program ini, dimulai dari persiapan sampai
evaluasi program dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan.
Tolong kalian, para pembaca, untuk TIDAK MENCONTEK/Menduplikasi karya saya...
terimakasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar